17.56
Pramono Prihatin pada Arogansi Freeport
PT Freeport dinilai arogan dalam menolak mengisi avtur yang kini berbuntut pengalihan rute penerbangan Garuda dari Timika ke Biak. Freeport diminta tunduk dengan aturan di Indonesia.
"Saya sebagai pimpinan DPR merasa prihatin atas arogansi Freeport," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/1/2010).
Menurut Pramono, pimpinan Freeport yang memaksa naik ke pesawat Garuda di Jayapura adalah benturan antara kepentingan individu dan kepentingan publik para penumpang pesawat. "Kepentingan publik dikalahkan kepentingan individu," jelasnya.
Pramono meminta Freeport dan Garuda dipertemukan oleh Komisi V. Masalah di Timika bisa membahayakan penerbangan. Jangan sampai arogansi perusahaan menghambat pengisian avtur.
"Freeport harus tunduk dengan aturan main di negara ini. Dia bukan negara di dalam negara sehingga tidak berhak menolak peraturan yang berlaku," pungkas politisi PDIP ini.
Sumber:
detikcom - Selasa, 5 Januari 2010
"Harusnya Freeport di beri pelajaran... di tutup aja tuh pertambangan (Nasionalisasi Perusahaan Asing). Freeport tidak memberikan kontribusi yang baik buat indonesia.. hanya menjarah kekayaan alam indonesia saja...
Arogansi Freeport merupakan penghinaan terhadap bangsa indonesia"
"Tapi bagaimana sikap anda & bagaimana sikap pemerintah yang ada selama ini.....
eeemmmmm atau sepertinya kita malah suka jika di rendahkan dan di hina bangsa asing...
Apa hanya dengan prihatin permasalahan terus selesai...."
0 komentar
Posting Komentar