12 Nopember 2008… 01.30an
Terlalu lama aku bungkam dan memendam apa yang kulihat dalam mimpiku,
hingga tersadarkan sejenak, aku duduk bersila, mataku terpejam sejenak…
Aku sadar, aku sedang tak tertidur….
Aku banyak melihat simbol2 aneh, diajaknya aku menunggang Kuda Putih
yang sangat bersinar, tak terlalu besar, seperti kuda poni, harum dan
diajaknya aku berkeliling…. Kujumpai bangunan batu tua bertuliskan di
atasnya simbol besar Nama Raja di solo pada tahun 1970an (singkatan) =
Nama Raja Jogja sekarang (singkatan), pintunya kayu - kayu besar
seperti pada jaman kerajaan entah berapa tahun lamanya…
Aku masuk ke dalam, kulihat banyak foto2 para pahlawan terbingkai di
sana dan sangat jelas sekali, ada gambar seorang Raja Jogjakarta tepat
sebelum yang sekarang yang sangat tampan dan gagah orangnya yang
sedang menatap tajam ke arahku.. Tak meninggalkan pesan, hanya
anggukan kepala yang dia isyaratkan padaku..
Kubalikkan wajahku dan kulanjutkan perjalanan mengikuti ke mana
langkah kuda ini berlari… Diajaknya aku ke satu daerah dengan simbol
seperti monumen berbentuk segitiga cukup tinggi berwarna emas di
ujungnya,kota metropolis, sangat padat, hampir sepenuhnya tergenang
oleh air… Pohon2 banyak yang bertumbangan dan rumah2 hanyut terbawa
oleh derasnya arus yang datang dari arah barat..
Pulau berbentuk huruf "K" memerah, seperti banjir darah… Tanah mulai
menggoncang sedikit lalu sedikit demi sedikit air menggenang… Yang
kudengar hanya suara anak kecil yang tak henti2nya menangis, teriakan
para ibu2 sambil sesegukan mencari sanak saudaranya…. Banyak tenda
mulai didirikan, bukan posko bantuan tapi seperti tempat penampungan
mayat.. Plastik hitam besar menebarkan aroma yang tidak biasa dan
mengundang lalat hijau untuk datang mendekat….
Peta Nusantara begitu terlihat jelas di depan mataku….
Sisi kirinya kulihat banyak simbol candi2, bulanbintang, dupa dan
salib hancur, alis2 manusia mengerut, uang bertebangan dan banyak urat
nadi saling mengikat antar mobil yang satu dengan rumah yang lain,
orang-orang berkejar2an membawa petung dan senjata….
Sisi kanannya, yaa..peta itu, gambar Nusantara di tengah2 bawah tepat
di Pulau seperti gambar hidung, ada gambar mulut yang terlukis seperti
huruf U agak elips.. semakin meruncing dan semakin tipis bahkan nyaris
hilang…
Setelah banyak bendera2 muncul dan terpilihlah 1 bendera, kejadian itu
begitu cepat.. tak diduga, banyak orang terkecoh… Waktu seakan seperti
tak melihat gelap atau terang, secepat kilat… kejadian itu cukup
mereda sebentar, kemudian kudengar lagi ledakan yang lebih dahyatt…
Sejenak aku terbangunn….. 03.30an
Kuucapkan maaf dan pinta tuk menyerahkan semua yang ada dalam bumi
ini, baik yang micro maupun macro, jiwa dan raga, material dan
imaterial, perbuatlah seturut kehendakMu..
…..Dia Tahu, namun Dia Menunggu…..
Jogjakarta, Dalam Hening…
Semoga Mata Hati Jiwa2 Anak Manusia semakin terbuka…. God Bless…
.
.
Sumber dari Cenayang Mania di podjokcenayang@yahoogroups.com
cuman sampai sekarang aku msh agak bingung menterjemahkan arti mimpi2 itu
Lanjut Mang...